JUDI ONLINE TERPERCAYA | Puluhan ribu warga Korea Selatan (Korsel) kembali menggelar demonstrasi menuntut pengunduran diri Presiden Park Geun-hye pada malam Sabtu. Tetapi ada yang berbeda dari unjuk rasa kali ini.
Demonstrasi pekan kesembilan kali ini bertepatan dengan malam Natal yang disambut warga Korsel dengan sukacita. Maka, tidak mengherankan melihat banyak dari demonstran yang hadir pada Sabtu malam mengenakan kostum Sinterklas.
Pihak penyelenggara mengatakan peserta demonstrasi kali ini berjumlah 550 ribu orang. Di antara mereka terdapat sejumlah anak-anak yang dibawa orangtua mereka.
Ini adalah malam Natal spesial karena memberi saya kesempatan untuk menunjukkan kepada anak-anak saya mengenai arti demokrasi, “ kata salah seorang demonstran Yoon Ki-Seung yang hadir bersama putra dan putrinya.
Sementara Park Chans, seorang demonstran lain yang juga datang dengan mengenakan kostum Sinterklas mengatakan, tujuan unjuk rasa ini untuk memastikan mereka yang dituduh melakukan korupsi mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Saya harap di tahun yang baru, negara ini akan menjadi tempat yang lebih baik untuk ditinggali bagi anak-anak muda," kata pegawai berusia 25 tahun itu seperti dilansir BBC, Minggu (25-12-2016).
Antara 200 sampai 300 anak muda terlihat membagikan buku dan kartu Natal kepada anak-anak yang hadir dalam demonstrasi.
Rakyat Korsel menuntut pengunduran diri Presiden Park Geun-hye yang dianggap mengkhianati kepercayaan rakyat setelah terlibat dalam skandal penyalahgunaan pengaruh. Perempuan presiden pertama Negeri Ginseng itu diyakini berkolusi dengan rekan dekatnya Choi Soon-sil untuk menyelewengkan dana dari sejumlah perusahaan besar Korsel.
Meski Parlemen Korsel telah mengambil suara untuk memakzulkan Park, keputusan itu masih harus disahkan oleh Mahkamah Agung Korsel. Para demonstran menuntut Park untuk mengundurkan diri secara damai.
main slot gacor disini >>> topagenslot
ReplyDelete