Friday, August 18, 2017

Bagi Korban Teror Bareclona Barack Obama Tawarkan "Pelukan"


Poker Terbaik

Bagi Korban Teror Bareclona Barack Obama Tawarkan "Pelukan"


GUDANG HOT NEWS - Eks Presiden Amerika Serikat, Barack Obama turut mengucapkan belasungkawa kepada korban Teror Barcelona.

 Lewat Twitternya mengatakan "First Lady" Michelle mengirim dukungan dan "Pelukan" bagi warga Barca dan Spanyo, ini adalah respons Obama terkait dengan teror van maut yang menewaskan 13 orang.

 Michelle dan saya memikirkan korban dan keluarga yang menderita teror Barca, Amerika Serikat selalu berdiri disamping sahabat kami, Spanyol,"Tulis Obama dalam Twitternya seperti yang dikutip dari THE INDEPENDENT, Jumat (08-08-2017).

 Menggunakan bahasa Spanyol, Obama menawarkan pelukan tersebut dengan menulis "Un Abrazo".

 Sebanyak 13 orang tewas kala sebuah van menerobos kawasan ramai turis Las Ramblas pada kamis sore 17-08-2017, lebih 100 orang terluka dan 15 antaranya dalam kondisi serius.

 Otoritas Spanyol mengatakan ini adalah pertiwa terorisme.

 Serangan teror van maut di Barcelona adalah yang paling mematikan semenjak 2004 di Spanyol, kala itu. Pengebom yang terinspirasi AL-Qaeda menewaskan 193 orang dengan bam yang dipasng di Kereta Madrid.

Respons Obama dianggap bertolak belakang dengan Presiden AS Donald Trump.

BACA JUGA CERITA SEBELUMNYA >>> Minimal Biaya Umrah Akan Di Tetapkan Kementrian Agama

 Setelah mengutuk serangan teror Barcelona. Akun pribadi Trump kembali mengungah sebuah postingan tambahan terkait dengan aksi terorisme.

 Pelajari apa yang dilakukan oleh Jenderal Pershing dari Amerika Serikat kepada teroris yang ditangkap, (Karena Hal Itu) tidak ada keompok redikal selama 35 tahun!!!"Ditulis @realDonaldTrump.

 Apa yang dituturkan oleh akun @realDonaldTrump merujuk pada rumor yang mencuat kala perang Amerika-Filipina (1899-0902) antara Amerika Serikat dan Republik Filipina Pertama.

 Rumor menyebut Jendral John J Persing disuga mempraktikan "Ritual Khusu" kala mengesekusi 50 pejuang muslim Filipina yang menjadi tawaran perang tentara AS dalam perang Amerika-Fhilipina. Menurut riwayat. Sang Jenderal memerintahkan para eksekutor buat mengoleskan setiap butir peluru dengan darah babi.

 Rumor itu diceritakan oleh Donald Trump di depan para pendukungnya pada kampanye Februari 2016. beberapa menjelang Pilpres AS yang jatuh pada November tahun yang sama.

 Kisah Trump pada Februari 2016 itu dianggap sebagai rumor, menurut laman elektronik pencari fakta Snopes.com. cerita itu merupakan isapan jempol karena tak ada bukti yang mendukung hal tersebut.

No comments:
Write comments