Warga Korban Erupsi Gunung Agung Hari Ini Di Temui Jokowi
GUDANG HOT NEWS - Presiden Jokowi bertolak menuju bali hari ini, kedatangan Presiden ke-7 RI ini buat memantau proses evakuasi dan kondisi warga yang terdampak erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presisen Bey Manchmudin mengatakan nantinya Jokowi dan Ibu Negara Iriana akan meninjau Posko Tanggap Darurat Erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem.
Selain itu, Presiden juga akan meninjau lokasi pengungsian di GOR Swecapura, Kabupaten Klungkung,"Tutur Bey dalam keterangan tertulis yang diterima gudanghotnews.blogspot.com, Selasa (26-09-2017).
Sebelum Meninjau tenda pengunsian warga, dijadwalkan menghadiri acara Penutupan Pertemuan Pimpinan Perguruan Tinggi Se-Indonesia yang digeral di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Bandung.
Dari sana. Eks Gubernur DKI Jakarta itu akan bertolak ke Kabupaten Buleleng dangan mengunakan Helikopter Superpuma TNI AU dari Bandara Internasional 1 Ngurah Rai.
Dikabupaten Buleleng, Presiden dan Ibu Iriana akan menyerahkan Kartu Indonesia Pinar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH) serta menyerahkan sertifikat tanah buat rakyat,"Tutur Bey.
Pada malam harinya, Jokowi beserta robongan akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Bandara Internasional I Ngurah Rai, Kabupaten Bandung.
BACA JUGA BERITA SEBELUMNYA >>> Kepada Wisatawan Di Bali Mendapat Pesan Dari Menteri Pariwisata
HADAPI FASE KRITIS
Aktivitas vulkank Gunung Agung makin terus meningkat, pergerakan magma ke permukaan juga makin meningkat yang mengindekasikan magma terus bergerak ke permukaan, Indikasi ini terlihat dari meningkatnya frekuensi gempa vulkanik dalam. Gempa vulkanik dangkal dan gempa tektonik lokal.
Berdasarkan pantauan Pos Pengamatan Gunung Agung PVMBG, jumlah gempa vulkanik dalam 564 kali, gempa vulkanik dangkal 547 kali dan gempa tektonik lokal 89 kalipada senin, 25 September 2017. Jumlah kejadian gempa ini lebih besar dari pada sebelumnya," Ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Prwo Nugroho dalam keterangannya, Selasa (26-09-2017).
Gunung agung sekarang ini memasuki fase kritis. Meski sudah dinyatakan status awas (Level IV) sejak 22 September 2017, bukan jaminan akan pasti meletus. Tergantung kekuatan dorongan magma.
Kalau kekuatan dorongan besar dan mampu menjebol sumbat lava maka akan terjadi letusan, peluang terjadi letusan cukup besar, akan tetapi tidak dapat dipastikan kapan meletusnya, sampai sekarang ini Gunung Agung belum meletus," Ujarnya.
Radius berbahaya tetap berada pada 9 km dan tambahan 12 km di sektor Utara-Timur Laut 12 km di sektor Tenggara-Barat Daya. Zona tersebut harus dikosongkan.
Sebagian besar masyarakat di zona tersebut telah mengungsi, jumlah pengungsi hingga Selasa pagi sebanyak 57.428 Jiwa di 357 titik yang tersebar di 9 kabupaten/kota di bali,"Tutur Sutopo.
No comments:
Write comments